Memperingati hari tani tahun ini yang jatuh pada tanggal 24 September, kelompok Tani Tinandur dari Padepokan Filosofi dan Pondok Tani Organik Yasnaya Polyana mengajak generasi muda tani Indonesia untuk terus bersemangat mencintai dan memperjuangkan tani. Salah satu usaha yang dilakukan kelompok tani ini adalah mengaktifkan berbagai macam kegiatan di seputar area Pondok Tani Yasnaya Polyana, Windujaya, Purwokerto, Banyumas

Pada momentum hari tani kali ini mereka mengingatkan kembali sebuah pesan luhur yang sebenarnya umum diketahui banyak orang, namun hanya sedikit yang mau untuk melakoninya. Tinandur kembali mengingatkan bahwa dari tetes keringat Petani-lah manusia dapat terus melanjutkan hidup guna mencukupi kebutuhan pangan mereka. Keresahan ini menguat karena banyak dari para pemuda di desa lebih memilih untuk kerja menjadi buruh pabrik atau bahkan merantau meninggalkan pertanian di kampungnya untuk pergi ke luar negeri menjadi Tenaga Kerja Migran.

Bagi Tinandur, sekalipun para buruh bekerja tanpa kenal waktu untuk memenuhi tuntutan industry, tetap saja mereka bukan pemilik atas hasil produksi. Selain itu produk-produk industri hanya semakin mendorong generasi muda untuk berwatak dan bertindak konsumtif. Berbeda dengan para petani, mereka berupaya untuk menguatkan produksi guna mencukupi kebutuhan hidup manusia yang tak mungkin akan digantikan oleh produk industri. Dengan terus bertani, Tinandur mengajak para petani muda untuk jangan melupakan penguatan kolaborasi dan jejaring tani terutama dalam hal pengolahan pangan dan juga proses-proses marketing.

Tinandur juga mengajak para generasi muda untuk turut serta bergabung dan berkolaborasi dengan Padepokan Filosofi dan Pondok Tani Organik dalam upaya menguatkan gerakan intelektual organik dan juga gerakan tani organik untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Merdeka…!!!